Kinerja perusahaan pada semester I-2025 mencerminkan tekanan yang masih membayangi industri baja nasional.
Gunung Raja Paksi (GGRP) cetak kinerja kurang menggembirakan setelah cetak rugi bersih US$ 20,98 juta di semester I-2025
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) hadirkan dua produk baja baru yang ramah lingkungan yakni FORTISE dan FORTISE+.
Strategi industri baja, Krakatau Steel (KRAS), Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) &Gunung Raja Paksi (GGRP) hadapi tarif naik impor baja AS.
Kini, GGRP mengandalkan teknologi Electric Arc Furnace (EAF), yang dinilai lebih ramah lingkungan dan efisien.