Irsyad Hanif sebagai Direktur Utama PPRI menggantikan Catur Jatiwaluyo. Kemudian Catur Jatiwaluyo dan Dillon Sutandar menjabat sebagai direktur.
Faktor utama yang menekan laju industri kemasan adalah melemahnya daya beli akibat penurunan permintaan, ditambah maraknya pemain baru.
PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) lakukan revisi target, andalkan efisiensi di tengah persaingan ketat.
Komisaris Utama GULA Irsyad Hanif dan Founder DATA kembali menambah porsi kepemilikan saham di Paperocks Indonesia (PPRI).
Rencana ekspansi organik dan anorganik PPRI digadang seiring akumulasi saham yang dilakoni pendiri DATA dan Komisaris Utama GULA.