Bulan Juli 2025 menjadi masa puncak jatuh tempo surat utang korporasi dengan nominal mencapai Rp 26,23 triliun.
Dana hasil penerbitan sukuk akan digunakan sekitar 40% untuk membayar sebagian utang korporasi yang seluruhnya adalah pembayaran pokok obligasi.
BWPT konsisten mencatatkan pendapatan di atas Rp 4 triliun, laba bersih dan EBITDA meningkat double digit year-on-year (YoY).
BWPT catat produktivitas yang signifikan pada tanaman dan unit pengolahan, sebagai hasil dari implementasi program intensifikasi dan efisiensi.