Ketiga saham tersebut terkena suspensi karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Ini dilakukan dalam rangka cooling down.
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
PT Master Print Tbk (PTMR) menargetkan pertumbuhan pendapatan 13,25% menjadi Rp145,88 miliar pada 2025.
Usai menggelar IPO, PTMR bersiap menuntaskan akuisisi 99% saham PT Global Putra Kusuma (GPK) dalam sebulan ke depan.