Tak hanya merugi, pendapatan DGNS juga susut 5,13% secara tahunan (YoY) dari Rp 81,04 miliar menjadi Rp 76,88 miliar.
Corporate Secretary PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk Stefanus Ivanly mengatakan, saat ini pihaknya belum memiliki rencana aksi korporasi apapun.
Saham PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) dan PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) tengah dipantau Bursa Efek Indonesia.
BEI menetapkan status unusual market activity (UMA) pada saham PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) dan PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS).