Jumlah pinjaman modal kerja tersebut tidak melebihi 20% dari ekuitas perusahaan, sehingga transaksi tersebut tidak bersifat material.
PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) menawarkan obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2025 dengan jumlah pokok Rp 800 miliar.
Sinar Mas Multiartha (SMMA) kembali menunjuk Burhanuddin Abdullah sebagai direktur utama lewat RUPSLB yang digelar pada Senin (28/10).
Perusahaan jasa keuangan milik Grup Sinarmas ini mengakuisisi 60 juta saham Paramitra Multifinance, dengan harga Rp 1.000 per saham.