Produsen bata ringan ini mencatatkan pertumbuhan dari Rp 297 miliar pada kuartal I 2024 menjadi Rp 314 miliar pada kuartal I 2025.
PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) mengklaim sebagai perusahaan manufaktur bata ringan pertama yang beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT)
Komisi VI DPR RI mendorong perluasan pasokan bata interlock presisi ke pasar nasional guna mendukung program pembangunan tiga juta rumah.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berkomitmen mendukung program pembangunan rumah subsidi berkualitas melalui inovasi produk ramah lingkungan.