Harga pelaksanaan opsi ini akan ditetapkan sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga saham BFIN dalam 25 hari berturut di pasar reguler
Kenaikan pembiayaan ini terjadi seiring dengan kinerja industri alat berat di semester I-2025 yang produksinya tumbuh 33,65% menjadi 4.460 unit.
Ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perusahaan yang dilakukan pada 30 Januari 2025.
BFI Finance Indonesia (BFIN) mencatat rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) masih berada di bawah rata-rata industri